fakta sebenarnya vaksin rubella | dna manusia didalam vaksin

DNA MANUSIA DIDALAM VAKSIN

Pemaparan ini hanya sekedar membuka mata, bahwa kandungan vaksin yang diwaspadai dan diragukan kehalalannya bukanlah babi semata-mata.

Namun juga penggunaan janin yang digugurkan demi kepentingan pembuatan vaksin ini.

Alangkah baiknya menyimak bahasan "human diploid cell" yang menjadu media pembiakan sel dan resiko tercampurnya DNA janin itu dengan DNA anak penerima.

Amerika Serikat melarang proses aborsi, sehingga proses pengambilan janin abortus dilakukan di Swedia.

Untuk vaksin rubella, dikisahkan tahun 1960 ketika terjadi wabah rubella di Amerika Serikat, sekitar 27 wanita hamil yang diduga terinfeksi rubella didorong untuk melakukan abortus dengan alasan janin akan terlahir dengan kecacatan. Setelah dilakukan abortus, dari 27 janin itu ternyata hanya 1 janin yang positif terinfeksi.

Jaringan tubuh janin dengan virus rubella, dinamakan RA 27-3 menjadi cikal bakal vaksin rubella yan terus dipakai hingga saat ini.

Baru2 ini Cina memiliki jaringan janin baru yg diperoleh dari pengguguran 9 janin yg dinamakan walvax 2 utk pembuatan vaksin. jd vaksin2 dari cina menggunakan cell line ini.

Masalahnya :
1. Dijelaskan juga bahwa jaringan fetus ini diambil selnya dan dibiakkan (cell lines), semakin sel berbiak (cell replicate) semakin sel menjadi karsinogenik utk resipient (anak yg divaksin).

2. DNA RA 27-3 ada di vaksin MMR/MR dan jumlah nya 27 kali lebih tinggi daripada limit yg ditentukan FDA yaitu 10 mg per dosis vaksin.
Sebagai informasi, DNA ini akan bercampur dengan DNA penerima sebagai contoh manusia yang menerima vaksin MMR/MR.

3. Masalah tercampurnya DNA janin dengan DNA penerima telah lama menjadi kekhawatiran FDA sejak tahun 2005 dan belum ada penyelesaian.

Resiko bersatunya DNA janin aborus dengan DNA penerima akan berefek bukan hanya kejadian penyakit kronis, namun juga akhlak si penerima DNA. Sebagaimana tersirat akan proses anak susuan dan ibu susuannya.

Silakan dipelajari video jual beli organ bayi dibawah ini, dimana jual beli organ janin biasa dilakukan untuk kepentingan penelitian biologi atau pembuatan obat dan vaksin oleh pihak farmasi :

Informasi tambahan akan cara aborsi pda tahun itu, dapat dibaca di buku Dr Peter Mccullough : "The Fetus as Transplant Donor" dimana digambarkan berikut ini :
Untuk janin berusia 14-16 minggu :
kepala bayi dijepit klamp, diarahkan ke mulut rahim, kepala janin dibolongin, otak bayi disedot keluar.

Untuk janin berusia 16-21 minggu :
rahim ibu diinjek prostaglandin yg berakibat terjadi kontraksi, bayi lahir hidup, dalam keadaan hidup tanpa anestesi perut bayi disobek dan diambil hati dan ginjalnya.

Semoga bermanfaat dan tak menghentikan diri kita untuk terus belajar mencari kebenaran.

Posted by People power

Tweet