Perang Adalah Uang.
Perang.
Mendengar kata itu yang terbayang pastilah senjata, pembunuhan, korban
kerusuhan dimana mana. Peperangan memanglah hal yang sangat mengerikan, tidak
ada seorang pun yang menginginkan
terjadi perang. Dari ribuan tahun yang lalu sampai sekarang peperangan masih
terjadi dimana-mana, baik perebutan kekuasaan, maupun terorisme. Perang yang
begitu memilukan dan memakan banyak korban jiwa tidak serta merta terjadi
secara natural. Selalu ada alasan dibalik peperangan, begitu juga tokoh dibalik
peperangan itu pasti ada. Dunia ini tidak seperti yang kita lihat, masih banyak
rahasia kehidupan yang belum kita mengerti.
Perang
sesungguhnya adalah sesuatu yang sengaja didesign oleh tokoh tokoh dibalik
perang itu sendiri, yang menginginkan kekuasaan. Tidak mungkin suatu peperangan
yang tidak pernah diinginkan oleh manusia terjadi begitu saja. Dan pemicunya
selalu dimulai oleh oknum oknum dibaliknya. Siapa lagi oknum oknum tersebut
jika bukan orang-orang berkuasa, para ELIT GLOBAL itulah dibalik semua
kekacauan dunia. Seperti yang sudah diketahui Elit Global yang zalim memiliki
cara pandang kehidupan yang berbeda dengan kita. Yang kita anggap pembunuhan
yang keji mereka anggap ritual kurban yang suci.
Perang
sangat erat kaitan sejarahnya dengan Knights Templar (The Poor Fellow-Soldiers
of Christ and of the Temple of Solomon) tertara sekte penyembah iblis yang
dikembangkan oleh Godefroy de Boullion seorang penganut iblis di Perancis abad
ke 11. Aliran ini adalah pengembangan dari ajaran nimrot yaitu mystery school
atau Secret Societies. Knights Templar juga erat kaitannya dengan adu domba
terjadinya perang salib. Pada saat itu Knights Templar sangat terobsesi dengan
The Ark of The Covenant (Tabot Nabi Musa) yang berada di Yerussalem. Padahan
temple of Solomon tempat menyimpan the ark telah hancur 300 tahun sebelum
adanya Knights Templar, namun Knights Templar tidak mengetahuinya. Knights
Templar begitu menginginkan the ark untuk kekayaan dan kejayaan. Sebelum
Knigths Templar datang, umat Yahudi, Kristen, dan Islam di Yerussalam hidup
rukun berdampingan. Untuk dapat menguasai the ark, Knight Templar mengadu domba
umat beragama dengan menyebar fitnah-fitnah sehingga lahirlah perang salib
selama 300 tahun. Dengan adanya perang salib Knights Templar yang awalnya
tentara miskin berubah menjadi The Bank of Urope, mereka memiliki jaringan dari
eropa sampai timur tengah kemudian dibentuklah system perbankan. Dari kekayaan
itu, mereka menyalurkan kredit atau hutang kepada raja raja.
Bagi para
elit ini perang adalah uang. Bisnis perang awalnya dimulai oleh Mayer Amschel
Roschild seorang banker dan pedagang emas salah satu anggota dari pergaulan
secret sosialities yang membentuk iluminati. Ketika perang Napoleon roschild
mendanai inggris dan prancis yang sedang berperang dengan menyediakan tentara
dan memberi hutang. Pihak manapun yang menang pasti keluarga roschild yang
diuntungkan. Jurus membangkrutkan Negara Negara di dunia adalah dengan hutang
Negara yang banyak. Dengan adanya perang perekonomian suatu negara akan kacau,
maka Negara akan pinjam uang ke bank sentral swasta. Perang juga menjadi salah
satu agenda untuk mengGOLkan rencana rencana mereka.
Manfaat
perang dan terorisme bagi elit global diantaranya:
1. Megaproyek bagi industry militer
2. Anggaran deficit, sehingga Negara
hutang pada bank sentral swasta
3. Alasan untuk akusisi sumber daya
alam di Negara lain.
Sebenarnya
tidak ada alasan untuk melakukan perang. Namun profokasi yang dilakukan elit
global berhasil melahirkan perang.
Misalnya
perang dunia satu. Setelah dibentuknya Federal Reserve Bank di Amerika, justru
beberapa bulan kemudian terjadi perang dunia satu. Alasan mendesign perang
dunia ini tidak lain adalah dendam lama keluarga Roschild kepada keluarga Tsar
Rusia. Tsar adalah satu satunya orang yang menolak pembentukan mata uang Eropa
ketika Roschild masih berkuasa di Eropa. Roschild bersumpah untuk membunuh
semua keluarganya dan menggulingkan Tsar kemudian membentuk Negara komunis
Unisoviet. Sebenarnya tak ada alasan Amerika untuk ikut perang waktu itu. Pada
22 April 1915 pemerintah Jerman membuat pengumuman yang berisi, kapal
berbendera sekutu tidak boleh melewati perairan wilayah perang. Elit global
sengaja mencari gara-gara dengan mengirimkan kapal Lucitania dari New York
melewati perairan Jerman. Sehingga kapal lucitania akhirnya ditenggelamkan oleh
Jerman. Amerika dipropaganda oleh elit global untuk ikut perang dunia dengan
alasan balas dendam tragedi kapal lucitania. Elit global tidak peduli dengan nyawa
korban korban yang berjatuhan, yang penting bagi mereka adalah dapat untung
dari mega proyek perang dan devist keuangan amerika sehingga hutang ke Federal
Reserve Bank.
Tak hanya
itu, perang dunia II dirancang untuk mengGOLkan agenda Elit global untuk emembentuk
PBB. PBB dibentuk oleh elit global untuk memperudah mereka mengendalikan dunia.
Saat itu yang berperang juga Negara Negara Eropa, agar Amerika ukut perang
diprovokasilah jepang agar menyerang Amerika dengan cara membatalkan US-Japan
commercial treaty, rosevelt melarang ekspor BBM dan Baja ke jepang yang sedang
butuh butuhnya. Jepang masih diam saja, maka puncaknya Rosevelt bekukan asset
asset jepang di amerika. Maka jepang geram dan menyerang pearl harbor.
Sebenarnya penyarangan itu sudah diketahui sebelumnya, sengaja dibiarkan agar
amerika kebakaran jenggot. Banyak korban rakyat amerika selama serangan paelr
harbor, rakyat amerika yang tidak mengetahui provokasinya marah dan balik
menyerang jepang.
Mungkin
sekian dulu tentang grand design perang yan dilakukan para elit ini. Jadi
sebenarnya semua perang ada telah didesign Elit Global, serta setiap perang ada
agenda yang diingikan. Fakta fakta tidak terungkap karena adanya propaganda
media. Terorisme pun juga tidak lepas dari kendali elite lit ini, pasti orang
selalu bertanya Tanya mengapa bisa ada sekeompok orang yang melakukan terorisme
mengatasnamakan agama.
Pada artikel berikutnya saya akan memaparkan
tentang terorisme, propaganda di balik teririsme.
Salam People Power.......!!!
👍🏼 ini fe 101 asli 👍🏼
ReplyDelete